Category Archives: Islam

SATU DALIL CUKUP SEBAGAI DASAR PERINGATAN MAULID NABI

Oleh : ILham Mushoddiq
Kemeriahan itu sudah terlihat sejak pagi, adik-adik siswa-siswi TPQ di desaku nampak berhias melakukan pawai dalam rangka Peringatan Maulid Nabi tahun ini, berjalan menelusuri jalan-jalan desa yang belum beraspal, sebagian lagi bersepeda pancal dengan hiasan bunga kertas warna warni yang ditempelkan di sepedanya masing-masing. Keceriaan terpancar jelas dari wajah mereka, sama sekali tidak tampak lelah, semua tersenyum ria, meski mentari mulai meninggi dan udara mulai menghangat.
Siang harinya, giliran para pemuda dan pemudi desa yang terjun langsung mendatangi rumah-rumah para kaum dluafa’ dan anak yatim di seluruh pelosok desa, guna untuk menyampaikan santunan, santunan ini berisi paket sembako dan uang tunai sejumlah 150 ribu rupiah. Kegembiraan tampak menyeruak dari keduanya, baik dari yang memberi maupun yang menerima santunan, dan semuanya adalah diniatkan untuk merayakan Maulid Nabi, mengagungkan hari kelahiran Nabi Terbesar. Read the rest of this entry

Jamaluddin Al Afghani (dan Kontribusinya pada Kebangkitan Dunia Islam)

Jamaluddin Al AfghaniNama panjang beliau adalah Muhammad Jamaluddin Al Afghani, dilahirkan diAsadabad, Afghanistan pada tahun 1254 H/1838 M. Ayahanda beliau bernama Sayyid Safdaral-Husainiyyah, yang nasabnya bertemu dengan Sayyid Ali al-Turmudzi (seorang perawi hadits yang masyhur yang telah lama bermigrasi ke Kabul) juga dengan nasab Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib.

Pada usia 8 tahun Al-Afghani telah memperlihatkan kecerdasan yang luar biasa, beliau tekun mempela­jari bahasa Arab, sejarah, matematika, fil­safat, fiqh dan ilmu keislaman lainnya. Dan pada usia 18 tahun ia telah menguasai hampir seluruh cabang ilmu pengetahuan meliputi filsafat, hukum, sejarah, kedokteran, astronomi, matematika, dan metafisika. Al-Afghani segera dikenal sebagai profil jenius yang penguasaannya terhadap ilmu pengetahuan bak ensiklopedia. Read the rest of this entry

Mewaspadai Gerakan Perusak Islam yang berkedok Islam

Oleh : ILham Musoddiq

Setidaknya ada 3 kedok Islam yang dipakai gerakan ini, kita jangan sampai terkecoh.

Pertama – Kedok label, gerakan ini selalu memakai label Islam, misalnya : Front Pembela Islam, dll.

Kedua – Kedok Atribut, gerakan ini selalu berpakaian Islami, misalnya : memakai sorban, serba putih dan berjenggot.

Ketiga – Pimpinan dari gerakan ini menyebut dirinya sebagai habaib-habaib, yang menurut mereka berarti keturunannya Rosululloh.

Didalam AlQur’an disebutkan, Laa ikroha Fiddiini bahwa tidak ada paksaan dalam agama, bahkan didalam UUD 45 pun mengatakan demikian, bahwasanya Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk beragama, AlQur’an juga menyebutkan didalam Surat AlHajji, haram hukumnya merusak tempat ibadah, masjid, gereja, sinagog, dll, Aliansi Kebangsaan untuk Kemerdekaan Beragama itukan sudah sesuai dengan Laa Ikroha Fiddiini, kenapa diserang (ingat tahun 2008 di Monas), inikan bertentangan dengan AlQur’an dan UUD 45. Read the rest of this entry

R.M Panji Sosrokartono

Kaum bangsawan di Belanda menjulukinya Pangeran dari Tanah Jawa. Raden Mas Panji Sosrokartono, kakak R.A. Kartini, selama 29 tahun, sejak 1897, mengembara ke Eropa. Ia bergaul dengan kalangan intelektual dan bangsawan di sana. Mahasiswa Universitas Leiden itu kemudian menjadi wartawan perang Indonesia pertama pada Perang Dunia I.

Di Indonesia, Sosrokartono mendirikan sekolah dan perpustakaan. Ia juga membuka rumah pengobatan Darussalam di Bandung. Tempo menelusuri jejak sang intelektual dan spiritualis ini dari orang-orang yang pernah bersinggungan dengan Sosrokartono, juga dari berbagai bukunya, termasuk surat- surat Kartini dan adik-adiknya, dan dari naskah pidatonya yang masih tersimpan di Leiden.

Selama 29 tahun ia hidup melanglang Eropa. Di Bandung ia mendirikan perpustakaan, rumah pengobatan, dan dicap komunis. Read the rest of this entry

Arti Minal ‘Aidin wal Faizin bukan Mohon Maaf Lahir Batin

Ucapan ini: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Minal ‘Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin, merupakan ucapan yang biasa disampaikan dan diterima oleh kaum muslimin di hari lebaran baik melalui lisan ataupun kartu ucapan idul fitri. Ada dua kalimat yang diambil dari bahasa arab di sana, yaitu kalimat ke dua dan tiga. Apakah arti kedua kalimat itu? Dari mana asal-usulnya? Sebagian orang kadang cukup mengucapkan minal ‘aidin wal faizin dengan bermaksud meminta maaf. Benarkah dua kalimat yang terakhir memiliki makna yang sama? Read the rest of this entry

Lagu ISABELLA : Cerita kepedihan Umat Islam Andalusia

Sejak beberapa hari yang lalu, televisi kita banyak memutar kembali Isabellalagu lawas yang berjudul Isabella, lagu impor dari Malaysia tersebut pada sekitar awal tahun 90an yang lalu memang pernah meledak di pasaran Indonesia, lagu yang dahulu dipopulerkan oleh group band Search tersebut kini bahkan di repackaged (didaur ulang kembali) oleh Band ST12, seolah memanfaatkan momen demam musik melayu yang melanda negeri ini sekarang, ST 12 tampaknya ingin mengulang sukses pendahulunya, group band Search ketika membawakan lagu ini, dan tanda-tanda ledakan kedua lagu Isabella ini sudah tampak, salah satu sinetron di RCTI yang berjudul sama (Isabella) juga siap mengusung lagu ini sebagai soundtracknya.

Tapi tahukah kawan, lagu ini sebenarnya tidak lebih dari prasasti kepiluan Umat Islam Andalusia (Spanyol), setiap alunan lagu ini adalah seperti membuka kembali kepedihan yang pernah dialami umat Islam di wilayah Granada (Spanyol bagian Selatan) di akhir abad 15 tersebut, Read the rest of this entry

Peringatan Maulid Nabi dan Dasar-Dasarnya

Oleh : ILham Musoddiq

Pada suatu saat Rosululloh SAW ditanya: “Mengapa Rosul engkau berpuasa di hari Isnein?” jawab Rosul: ” Pada hari itu saya dilahirkan (1), pada hari itu saya diangkat menjadi Nabi (2) dan pada hari itu saya dituruni AlQur’an (3)”.

Melihat 3 jawaban Rosululloh tersebut bagi orang yang mau berfikir pastilah akan timbul pemahaman sebagai berikut :

Seandainya Nabi Muhammad tidak dilahirkan, maka tidak akan ada Kerosulan Muhammad yang bertujuan Rohmatan Lil’alamiin.

Seandaiya tidak ada Kerosulan Muhammad, Kitab Al-Qur’an yang 30 juz, 114 surat itupun tidak akan diturunkan. Read the rest of this entry

Cinta Tanah Air bagian dari Iman

Oleh : ILham Musoddiq

HUBBUL WATHON MINAL IIMAAN

“Cinta Tanah Air adalah bagian dari iman”

Ada yang bilang ini hanyalah salah satu kata bijak. Ada yang bilang ini bunyi hadist yang maudlu’ (tertolak) Ada yang bilang ini hadist DLOIF dsb. Bagi saya, terlepas dari kajian sanadnya (karena ada pembahasannya tersendiri), ia adalah jelas termaktub dalam lebih dari 5 Kitab Hadist

1) Kitab Hadist DURORUL MUNTATSIROH Hadist Nomer 189.
2) Kitab Hadist AL-MAQOOSHIDUL KHASANAT Hadist Nomer 391.
3) Kitab Hadist KASYFUL KHOFAA Hadist Nomer 2011.
4) Kitab Hadist ASRORUL MARFUAH Hadist nomer 168
5) Kitab Hadist TAMYIIZ AT-THOYYIB MINAL KHOBIITSI Hadist nomer 508.
6) Kitab Hadist TADZKIROTUL MAUDLU’AH Hadist Nomer Jilid 2 hl/128
7) Kitab Hadist DALILUL FALIHIIN Jilid 1 hl./26

Dan ternyata menurut AL-Qur’an, Nabi Ibrohim adalah juga seorang yang CINTA TANAH AIR : Read the rest of this entry